Thursday, 10 April 2014

MIND MAPPING UNTUK MEMBANTU PROSES PEMBELAJARAN



APA ITU MIND MAPPING??
Mind Mapping atau Peta Pikiran adalah metode mempelajari konsep yang ditemukan oleh Tony Buzan. Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel saraf yang terjejer rapi melainkan dikumpulkan pada sel-sel saraf yang berbercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas akan tampak seperti cabang-cabang pohon.
Dari fakta tersebut maka disimpulkan apabila kita juga menyimpan informasi seperti cara kerja otak, maka akan semakin baik informasi tersimpan dalam otak dan hasil akhirnya tentu saja proses belajar kita akan semakin mudah.
Dari penjelasan diatas, bisa disimpulkan cara kerja Mind Mapping adalah menuliskan tema utama sebagai titik sentral atau tengah dan memikirkan cabang-cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik tengah tersebut dan mencari hubungan antara tema turunan. Itu berarti setiap kali kita mempelajari sesuatu hal maka fokus kita diarahkan pada apakah tema utamanya, poin-poin penting dari tema yang utama yang sedang kita pelajari, pengembangan dari setiap poin penting tersebut dan mencari hubungan antara setiap poin. Dengan cara ini maka kita bisa mendapatkan gambaran hal-hal apa saja yang telah kita ketahui dan area mana saja yang masih belum dikuasai dengan baik.
Pemetaan pikiran adalah salah satu metode yang terbaik untuk mengoptimalkan kapasitas belajar dan pemahaman tentang bagaimana unsur-unsur struktur yang kompleks yang terhubung.
Kita dilahirkan dengan “program otak” yang special untuk dapat belajar dan menghafal semua yang pernah kita alami sepanjang hidup kita. Kita memiliki satu “program otak" untuk mengingat peristiwa khusus, satu program yang mengingat gambar, salah satu yang mengingat struktur, dll. Hal fantastis tentang Mind Mapping adalah menggunakan “program otak” yang ada dan memurnikannya kembali. Mind Mapping hanya mengoptimalkan kekuatan yang sudah ada dalam pikiran kita.
Maksudnya otak bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip dasar tertentu, dan kita dapat menggunakan Mind Maps untuk mengambil keuntungan darinya untuk meningkatkan kreativitas dan memori.
Ada beberapa prinsip dasar  yang paling penting bagi Mind Mapping :
·         Gambar
Apa yang kita lihat, kita akan ingat. Kita memiliki kapasitas yang sangat besar untuk mengingat foto dan gambar. Otak terus-menerus mengambil “foto” dalam hidup kita dan menyimpannya dalam album foto raksasa di dalam kepala kita, dan kita benar-benar dapat mengambilnya setiap saat.
·         Headlines
Akan jauh lebih mudah untuk mengingat kata-kata tunggal, frase pendek, dan headline yang mencolok, daripada mengingat teks murni.
·         Connection
Kesadaran kita selalu menganalisa bagaimana hal-hal saling terhubung satu sama lain. Dan ketika itu dilakukan, pikiran akan menciptakan sebuah gambar untuk melambangkan struktur. Banyak cara kerja otak didasarkan pada asosiasi dan secara otomatis menghubungkan mata pelajaran yang berbeda bersama-sama untuk menciptakan sebuah sistem. Hal ini penting untuk membiarkan otak kita bekerja dengan cara yang diinginkan dan membantunya, bukannya memaksa untuk mengambil arah tertentu.
MANFAAT MIND MAPPING
Mind Mapping akan sangat bermanfaat dalam Pembelajaran terutama dalam ketrampilan mencatat dan mengingat, antara lain:
·         Mempercepat kemampuan belajar
·         Seketika melihat koneksi dan hubungan antara mata pelajaran yang berbeda
·         Mengembangkan teknik brainstorming yang efektif
·         Membantu otak menjadi generator ide yang kuat
·         Cepat mendapatkan informasi tentang gambaran besar dari setiap proyek
·         Meningkatkan kemampuan untuk menghafal dan mengingat
·         Meningkatkan kreativitas
·         Optimalkan dan menyederhanakan setiap proyek yang dimiliki
·         membantu dengan kemampuan otak untuk berkonsentrasi
·         memungkinkan esensi materi menjadi jelas
·         secara visual relatif lebih jelas urutan dan informasinya
·         membuat sambungan antara ide-ide mudah untuk dilihat
·         meningkatkan daya ingat menjadi Long term memory
·         meningkatkan keyakinan kita dalam kemampuan kita untuk belajar
Mind Mapping selain meningkatkan keterampilan belajar (study skill) juga meningkatkan keterampilan hidup (Life Skill).
PENELITIAN TENTANG MIND MAPPING
·         Penelitian oleh Toi (2009) menunjukkan bahwa Mind Mapping bisa membantu anak-anak mengingat kata-kata lebih efektif daripada menggunakan daftar, dengan perbaikan dalam memori hingga 32%.
·         Penelitian Farrand, Hussain dan Hennessey (2002) menemukan bahwa Pemetaan Pikiran meningkatkan memori jangka panjang dari informasi faktual di mahasiswa kedokteran sebesar 10%. Mereka melaporkan bahwa “Mind Maps menyediakan teknik belajar efektif bila diterapkan pada bahan tertulis” dan cenderung “mendorong tingkat yang lebih dalam pengolahan” untuk pembentukan memori yang lebih baik.
·         Kaca dan Holyoak (1986) menemukan bahwa dengan mencantumkan dan menonjolkan cabang utama dalam pemahaman, seperti diberi tanda/warna awan, Anda menggunakan teknik yang dikenal sebagai chunking memori. Dimana karena keterbatasan Memori jangka pendek kita adalah rata-rata hanya mampu menyimpan tujuh hal informasi, maka dengan chunking dapat membantu kita menggunakan ruang penyimpanan lebih efektif dan lebih banyak.
·         Sebuah studi oleh Al-Jarf (2009) membuktikan bahwa Pemetaan Pikiran menawarkan sebuah pendekatan yang kuat untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk menghasilkan, memvisualisasikan dan ide mengatur. Para siswa yang terlibat melaporkan bahwa alat Pemetaan Pikiran mendorong berpikir kreatif dan mereka menjadi lebih cepat untuk menghasilkan dan mengatur ide-ide untuk menulis mereka.
·         Menurut Margulies (1991), sebelum anak-anak belajar bahasa, mereka memvisualisasikan foto dalam pikiran mereka yang terkait dengan konsep. Sayangnya, setelah anak-anak dilatih untuk menulis kata-kata hanya dalam satu warna, di atas kertas bergaris, saluran kreatif dan fleksibilitas mental mereka berkurang. Menggunakan gambar, seperti Peta Pikiran, kreativitas ini terus bersemangat.
CARA MEMBUAT MIND MAPPING
1)      Setidaknya delapan buah spidol warna. Pastikan penanya cukup bagus untuk menuliskan huruf-huruf dan untuk gambar yang kecil.
2)      Setidaknya empat lembar kertas putih polos, sekitar 16-20 inch. Jika lebih besar, akan lebih baik. Idealnya menggunakan “Mind Mapping Pads”.
3)      Beberapa lembar kertas putih tanpa garis, standarnya 8,5 dengan ukuran kertas 11 inch.
4)      Empat atau lebih spidol berwarna cerah. Warna yang disarankan yaitu pink, kuning, hijau dan biru.
5)      Stopwatch atau jam tangan untuk memastikan dengan tepat tarhadap waktu latihan yang terbatas.
Berikut ini komponen-komponen yang dapat digunakan :
·         GARIS
Garis mungkin adalah bagian paling penting dalam peta pikiran karena dapat menghubungkan potongan-potongan informasi, dan menciptakan struktur proyek kita. Tanpa garis, kita hanya akan memiliki dragon raksasa berita pendek, dan itu akan cukup sulit untuk memahami gambaran besar. Oleh karena itu sangat penting karena garis mengikuti sistem logika, dan menyederhanakan Mind Map bukan membuatnya sulit untuk diikuti.
·         BULLETS
Penggunaan bullets adalah hal yang sangat menarik untuk diingat ketika membangun Mind Maps kita.
·         LAYOUT
Bila kita telah berlatih Mind Mapping untuk beberapa waktu, kemampuan untuk membuat baik, jelas pada layout menjadi sifat dasar kedua. Tapi untuk pemula dapat mengambil beberapa langkah. Satu masalah yang dapat terjadi adalah kita sengaja menempatkan berita utama di tempat yang salah. Kita mungkin perlu memindahkannya beberapa kali dan mencoba beberapa kombinasi untuk mendapatkan struktur yang tepat.
·         WARNA
Ketika kita menggunakan Mind Maps, otak kita dengan cepat lari ke struktur Mind Map, dan kita akan mengalami beberapa masalah ketika mencoba untuk memisahkan komponen-komponen yang berbeda.
Tentu kita tidak menginginkan hal itu, dan ide yang baik adalah dengan menggunakan warna untuk membagi kategori yang berbeda jika kita ingin menghindari masalah ini.
·         ASOSIASI
Peta pikiran memungkinkan Anda mengambil keuntungan dari proses mental. Mereka membantu Anda memaksimalkan kemampuan untuk mengingat informasi melalui asosiasi.

Beberapa hal penting dalam membuat peta pikiran ada dibawah ini, yaitu:

1.      Pastikan tema utama terletak ditengah-tengah.

Contohnya, apabila kita sedang mempelajari pelajaran sejarah kemerdekaan Indonesia, maka tema utamanya adalah Sejarah Indonesia.

2.      Dari tema utama, akan muncul tema-tema turunan yang masih berkaitan dengan tema utama.

Dari tema utama “Sejarah Indonesia”, maka tema-tema turunan dapat terdiri dari : Periode,Wilayah, Bentuk Perjuangan ,dll.

3.      Cari hubungan antara setiap tema dan tandai dengan garis, warna atau simbol.

Dari setiap tema turunan tertama akan muncul lagi tema turunan kedua, ketiga dan seterusnya. Maka langkah berikutnya adalah mencari hubungan yang ada antara setiap tema turunan. Gunakan garis, warna, panah atau cabang dan bentuk-bentuk simbol lain untuk menggambarkan hubungan diantara tema-tema turunan tersebut..
Pola-pola hubungan ini akan membantu kita memahami topik yang sedang kita baca. Selain itu Peta Pikiran yang telah dimodifikasi dengan simbol dan lambang yang sesuai dengan selera kita, akan jauh lebih bermakna dan menarik dibandingkan Peta Pikiran yang “miskin warna”.

4.      Gunakan huruf besar.

Huruf besar akan mendorong kita untuk hanya menuliskan poin-poin penting saja di Peta Pikiran. Selain itu, membaca suatu kalimat dalam gambar akan jauh lebih mudah apabila dalam huruf besar dibandingkan huruf kecil. Penggunaan huruf kecil bisa diterapkan pada poin-poin yang sifatnya menjelaskan poin kunci.

5.      Buat peta pikiran di kertas polos dan hilangkan proses edit.

Ide dari Peta Pikiran adalah agar kita berpikir kreatif. Karenanya gunakan kertas polos dan jangan mudah tergoda untuk memodifikasi Peta Pikiran pada tahap-tahap awal. Karena apabila kita terlalu dini melakukan modifikasi pada Peta Pikiran, maka sering kali fokus kita akan berubah sehingga menghambat penyerapan pemahaman tema yang sedang kita pelajari.

6.      Sisakan ruangan untuk penambahan tema.

Peta Pikiran yang bermanfaat biasanya adalah yang telah dilakukan penambahan tema dan modifikasi berulang kali selama beberapa waktu. Setelah menggambar Peta Pikiran versi pertama, biasanya kita akan menambahkan informasi, menulis pertanyaan atau menandai poin-poin penting. Karenanya selalu sisakan ruang di kertas Peta Pikiran untuk penambahan tema.

Seperti halnya Mind Mapping adalah proses mengakses dan menggunakan bidang keterampilan utama kortikal, sehingga penting juga untuk memperhatikan faktor lingkungan yang mampu “mendukung otak”. Jika memungkinkan, lingkungan harus memiliki karakteristik sebagai berikut :

1)      Cahaya alami

2)      Udara segar

3)      Material Mind Mapping yang berkualitas tinggi

4)      Ruang kerja yang baik

5)      Kursi yang tinggi

6)      Benda-benda fisik dan dekorasi yang dapat merangsang panca indra

7)      Pengatur suhu

Selain itu juga dianjurkan bahwa Mind Mapper mencatat perkembangan kreativitasnya sejak awal. Hal ini dimaksudkan agar proses ini tetap berlanjut bagi perkembangan mental pribadi pada semua tingkatan.

Sumber            :
·         SUPER-CREATIVITY By Tony Buzan
·         The Power of Mind Mapping
·         http://mindmapclubindonesia.blogspot.com/2012/02/manfaat-mind-mapping-dalam-peningkatan.html

No comments:

Post a Comment